Finally..... setelah buku referensi dengan judul Komunikasi dan Strategi Komunikasi dalam Arsitektur dan juga buku Arsitektur Komunitas: Pemaparan Tentang Penataan Kawasan Secara Partisipatif, bulan Juli 2004 ini, gue udah bisa nyelesain satu buku lagi, dan udah naek cetak pertengahan Juli 2004, detail dari buku referensi ketiga gue ini adalah:
Judul: Konservasi dan Perkembangan Ekonomi
Penulis: Ari Widyati Purwantiasning berkolaborasi dengan John Christian Stonard dan Mark Terrence Joseph
Diterjemahkan oleh: Ari Widyati Purwantiasning
Jumlah Halaman: 151 hal
Disain Kulit Depan: Wafirul Aqli
Foto Kulit Depan: Koleksi Pribadi dari Ari Widyati Purwantiasning
Buku ini akan didistribusikan secara resmi oleh penerbit Bias Arkade pada pertengahan Agustus 2004, berminat? Dapatkan segera di Toko Buku Gramedia dengan harga Rp. 42.500,- atau langsung di
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
(021-4263576) dengan harga khusus
Judul: Konservasi dan Perkembangan Ekonomi
Penulis: Ari Widyati Purwantiasning berkolaborasi dengan John Christian Stonard dan Mark Terrence Joseph
Diterjemahkan oleh: Ari Widyati Purwantiasning
Jumlah Halaman: 151 hal
Disain Kulit Depan: Wafirul Aqli
Foto Kulit Depan: Koleksi Pribadi dari Ari Widyati Purwantiasning
Buku ini akan didistribusikan secara resmi oleh penerbit Bias Arkade pada pertengahan Agustus 2004, berminat? Dapatkan segera di Toko Buku Gramedia dengan harga Rp. 42.500,- atau langsung di
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
(021-4263576) dengan harga khusus
conservation can provide the catalyst for the sustainable regeneration of whole areas by adapting familiar & cherised old buildings to new users
(english heritage)
conservation means breathing life into buildings
(DoE )
the logic of preserving the total built environment leads ultimately to a complete halt to development and change; it fossilises the physical fabric and structure af the city. the closer conservation came to that situation, the more evident it became that the capacity for change must itself be preserved
the logic of preserving the total built environment leads ultimately to a complete halt to development and change; it fossilises the physical fabric and structure af the city. the closer conservation came to that situation, the more evident it became that the capacity for change must itself be preserved
(ashworth & tunbridge)
it is rarely argued that historic buildings have no utility or that there is no desire in the marketplace for their use. rather that the economic value of these structures is less than the alternative
(rypkema)
Kita Bertiga:
No comments:
Post a Comment