Melawat ke Masa Depan Dengan Karya Foster
Teks dan Foto: Ari Widyati Purwantiasning
Arsitek, Penulis, Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta
Sir Norman Foster, seorang arsitek kelahiran Manchester, Inggris 69 tahun yang lalu, berhasil mengembangkan sayapnya di Asia dengan membuat beberapa gedung landmark. Gelar arsiteknya diperoleh di Manchester University School of Architecture dan pada usia 21 melanjutkan studi di
Salah satu keberhasilannya adalah dengan menerapkan filosofi Foster pada bangunan stasiun MRT di Singapore Expo. Filosofi terpadunya mengutamakan adanya sebuah ruang terbuka besar yang dapat digunakan bersama secara berimbang oleh setiap orang untuk bersoasialisasi, serta bagaimana mengupayakan untuk mendorong komunikasi yang baik bagi setiap orang yang berada di dalam bangunan tersebut.
Berbagai unsur material yang digunakan pada rancangannya selalu menggunakan material yang high tech dimana Foster mencoba menunjukkan eksplorasi dari teknologi inovasi dan juga bentuk-bentuk baru dari berbagai material. Selain itu, Foster juga mengutamakan sistem modular unit dimana setiap material yang digunakan adalah prefabricated – yaitu material yang dibuat dipabrik sehingga siap pasang pada lahan. Setiap proyek yang ditangani Foster memiliki keciri khasan tersendiri pada desain dan detail material yang digunakan. Pada stasiun MRT di Singapore Expo, Foster mencoba untuk menunjukkan penggunaan material baja pada seluruh permukaan atapnya.
Seperti layaknya airport, stasiun kereta api juga mempunyai nilai simbolik yang besar sebagai pintu gerbang sebuah kota – biasanya bangunan tersebut merupakan sosok bangunan pertama yang orang jajagi untuk memperoleh pengalaman ruang di dalamnya saat tiba di sebuah kota. Banyak penumpang menggunakan strukturnya untuk menemukan skala bangunan dan kunci disain kriterianya yaitu: bangunan harus mudah untuk bernegosiasi dengan manusia yang menggunakannya. Selain itu bangunan fasilitas umum juga harus mempunyai sifat yang mudah untuk dipelihara baik dalam pemeliharaan material bangunannya maupun sistem plumbing dan mekanikalnya.
Expo Station merupakan jalur MRT baru yang menghubungkan jalur Changi Airport menuju ke Singapore Exhibition Centre yang baru. Dua buah struktur atap yang dianggap sangat dramatik – sempat saya agak terkagum-kagum dengan bentuk atapnya yang mirip dengan pesawat UFO melayang-layang di udara. Struktur atapnya merupakan perpaduan dari stainless steel dan titanium pada selubung atapnya, dengan diameter 40 meter yang menaungi daerah ticket hall dan bentuk elips sepanjang 130 meter yang dilapisi titanium – wow disain arsitektur yang sangat mahal. Foster yang sempat menjadi salesman es krim pada masa mudanya itu, mengatakan bahwa struktur tersebut dijamin akan bertahan sampai ratusan tahun – dimana akan melindungi seluruh penumpang kereta api yang berada di councourse. Bentuk ini overlap dengan efek visual yang dinamis.
Expo Station yang mulai dibangun pada tahun 1997 dan diselesaikan pada tahun 2001 ini mempunyai pilihan material yang sesuai dengan lingkungan, apalagi mengingat lokasinya berada pada negara dengan iklim tropis. Stainless steel merefleksikan cahaya matahari ke dalam councourse, saat selubung titaniumnya membelokkan sinar matahari, kemudian membantu untuk menciptakan iklim mikro pada platform yang mencapai empat derajat lebih dingin dari temperatur di luarnya.
Sementara itu suasana ruang dalam dari Expo Station tersebut juga mempunyai atmosphere yang berbeda. Kesan futuristik nyata terasa di dalamnya. Di dalamnya terdapat fasilitas transportasi vertikal yaitu elevator, walaupun bangunan hanya terdiri dari dua lantai saja. Elevator terlingkupi oleh bungkus kaca berbentuk silinder, seolah-olah seperti mesin waktu saja – mengingatkan pada film seri time trax. Ternyata Foster berhasil menciptakan sebuah atmosphere masa depan pada bangunan fasilitas umum ini. Jika anda berkunjung ke Singapura, jangan lewatkan untuk sekedar melihat untuk merasakan suasana dan pengalaman ruang di dalamnya. Saya jamin anda tidak akan menyesal nantinya.
Sementara itu, di dalam area yang sama, sebuah bangunan eksibisi berdiri di dekat stasiun MRT tersebut. Masih menggunakan konsep modern, perencananya, mencoba untuk membawa pengunjung dalam lawatan masa depan. Berbeda dengan Foster yang menerjemahkan modern dan futuristiknya dalam bentuk bangunan dan juga material yang digunakan, maka pada gedung eksibisi ini, perancang mencoba untuk menuangkan idenya dalam bentuk massa bangunan yang modern dan kompleks. Pusat eksibisi yang dikenal sebagai Singapore Expo ini mempunyai bentuk bangunan yang cukup mengundang lirikan mata. Beberapa dinding yang menjulang dibuat bagaikan sayap-sayap yang mencerminkan bahwa Singapura sudah tinggal landas menuju masa depan.
Singapore Expo merupakan exhibition centre terbesar di Asia Tenggara. Di dalamnya terdapat tempat untuk pameran, konvensi dan konferensi seluas 60,000 meter persegi dalam ruang tertutup (tahap pertama pembangunan). Sejak dibukanya Singapore Expo pada tanggal 4 Maret 1999, Singapore Expo telah mengakomodasi banyak sekali pameran, konvensi dan berbagai atraksi dengan sekitar 10 juta pengunjung. Pemerintah Singapura sebagai pemilik tunggal dari Singapore Expo menunjuk Singex Venues Pte Ltd yang sebelumnya dikenal sebagai PSA Singapore Expo Pte Ltd, sebagai manajemennya, sementara itu kepemilikan keseluruhannya di subsidi oleh Temasek Holdings, salah satu investor terbesar di Singapura.
Pemerintah Singapura mengembangkan Singapore Expo Exhibition kelas dunia dan Convention Center ini dengan tujuan untuk menempatkan Singapura pada urutan depan dalam sektor industri di area Asia Tenggara. Pada awalnya sejak tahun 1970-an segala bentuk aktifitas dan atraksi yang berhubungan dengan pameran, konvensi serta konferensi ditampung dalam area lapangan parkir Hotel Hyatt Singapore. Namun seiring dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada, pada tahun 1978 dibangun sebuah gedung pusat eksibisi yaitu World Trade Center, dengan luas 34,000 m2 indoor space dan 2,300 m2 outdoor space. Sampai akhirnya pada tahun 1997 PSA Corporation mendapatkan kontrak untuk mengatur perencanaan dan pembangunan sebuah exhibition center di Singapura guna memenuhi kebutuhan akan eksibisi yang semakin meningkat.
Kompleks Singapore Expo terdiri dari dua pengembangan, keseluruhan kompleks seluas 100,000 m2 ruang eksibisi yang terbagi dalam enam hall. Masing-masing hall berukuran 100 meter x 100 meter (tanpa kolom) dan saat ini terdapat empat hall tambahan sedang dalam pembangunan yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2005.
Konsultan perencana kelas dunia yaitu Arup di Brisbane Australia mendapatkan kepercayaan untuk menyelesaikan rencana struktur dan sipil awal serta studi lalulintas secara rinci. Sampai akhirnya Arup di Singapura menyelesaikan desain struktur dan sipil keseluruhan serta pembangunan dari hall-hall yang baru sebagai pengembangannya.
Saat penyelesaian pembangunan dari hall-hall baru tersebut, Singapore Expo Exhibition and Convention Center akan menyajikan total area eksibisi seluas 100,000 m2 – sebanding dengan 15 kali ukuran lapangan sepak bola – bayangkan saja! Tidak heran tentu saja bila bangunan ini akan menjadikannya pusat eksibisi terbesar di Asia Tenggara.
Struktur atap dari bangunan Singapore Expo merupakan struktur konvensional baja bowstring trusses, yang dibentangkan secara diagonal saling memotong satu dengan yang lainnya. Hal ini tidak hanya untuk mengurangi tegangan dari baja kedua, tetapi juga untuk memperkenalkan beberapa bentuk pada ruang-ruang yang terbentuk olehnya di bawah naungan atap tersebut. Tentu saja bentangan-bentangan baja tersebut memberikan efek dan atmosphere tersendiri bagi setiap pengunjung yang berjalan di bawahnya. Diantara setiap bentangan baja tersebut muncul potongan-potongan atap yang mengeluarkan cahaya alami serta ventilasi sehingga mengurangi konsumsi energi yang diperlukan oleh sebuah bangunan eksibisi.
Secara desain, bangunan ini dapat dikatakan sebagai smart building, bangunan pintar yang mengutamakan hemat energi dalam pengelolaannya. Pada setiap sudut pandang, bentuk yang dimunculkan oleh sosok bangunan Singapore Expo ini sungguh fantastik! Mungkin akan lebih baik bila pengalaman ruang dirasakan oleh anda semua. Bagaimana mencapai Singapore Expo? Anda dapat menggunakan MRT dari berbagai lokasi untuk kemudian menuju ke Singapore Expo MRT Station, jangan lewatkan lawatan masa depan bersama Foster dengan menikmati suasana futuristiknya MRT Station di Singapore Expo.
No comments:
Post a Comment